Di sisi atas ditemukan colokan microUSB, colokan charger sekaligus port 3.5mm. Pada samping kiri disediakan tombol volume serta tombol pengunci layar pada samping kiri handphone. Sekalipun terlihat elegan, akan tetapi tampilan glossy mengakibatkan gampang slip dan gampang kotor bila dipegang. Perbedaan dengan seri 309 ialah fitur Easy Swap Dual SIM yang memungkinkan pemakai mengganti kartu dengan tidak mesti membuka baterai. Posisi Easy Swap terletak di samping kanan handphone.
Memakai tipe layar capacitive bagi handphone kategori low end, Nokia Asha 308, lumayan bagus ketika dipakai berpindah antar halaman. Display kepunyaan Asha 308 ini telah disempurnakan namun proteksi kaca tak memakai teknologi Gorilla Glass, sehingga tak dapat digaransi kekuatannya mampu menyaingi Nokia Asha 311. Pengoperasian Dual SIM card tergolong tak begitu memuaskan, soalnya ketika diujicoba system yang dipakai tak mendukung dual stand by. Ketika anda hendak menelepon, Anda kemudian disodori pemberitahuan pilihan kartu yang hendak dipakai. Begitupun ketika Anda akan browsing.
Hadir selaku handphone kelas bawah, Asha 308 tak dikompleti fitur 3G pada koneksi datanya. Otomatis pemakaian jalur internet cuma bisa memanfaatkan fitur EDGE. Hal tersebut ditutup dengan digunakannya fitur Nokia Xpress Browser. Nokia mengklaim fitur tersebut akan lebih efisien 90 persen untuk urusan transfer data dengan begitu Anda bisa lebih cepat membuka sejumlah website. Berbekal kamera dengan kekuatan lensa 2 MP atau resolusi 1200x1600 pixels, namun tanpa adanya lampu kilat flash pastinya hasil yang diperoleh akan standar saja. Kamera pun bisa digunakan untuk merekam Video dengan resolusi 176x144 piksel pada kecepatan frame 13fps.
Harga Nokia Asha 308 bulan Agustus 2014 :
Harga baru : Rp.790.000
Harga seken: Rp.550.000
