Menyenangkannya, handphone ini mempunyai port microUSB dan port standar Nokia 2 mm guna charging baterai, dengan begitu Anda masih bisa memakai charger Nokia lama. Dimensi dan resolusi yang mungil memang tak menarik, boleh jadi itu adalah akibat dari banderol yang murah. Respon layar pun tak cepat sebab masih memakai jenis resistif.
Abaikan masalah mutu layar yang sedikit buruk, kelebihan utama Nokia Asha 305 ialah interface Seri 40. Menggunakan dropdown menu serupa ponsel Android, 3 homescreen layaknya MeeGo jadi perpaduan menarik yang dipersembahkan oleh handphone ini. Kendali untuk membuka tiap-tiap aplikasi di dalamnya begitu sangat mudah sekaligus nyaman.
Ponsel ini memang benar-benar pas untuk mereka yang mementingkan kemampuan dual SIM sebab dari sisi fitur memang lumayan membuat kecewa. Anda bisa lebih menyeting ke default dengan begitu handphone akan memakai salah satu kartu SIM untuk menelepon. Terdapat 4 kategori yang bisa anda atur dimulai dari panggilan , SMS , MMS ataupun data. Tiap-tiap kartu bisa diset menurut fungsi yang diinginkan. Bila Anda tak membuat pengaturan maka handphone akan mengharuskan Anda tiap-tiap kali Anda melakukan panggilan atau berkirim SMS.
Untuk kamera hanya standar saja berkekuatan 2 MP tanpa adanya kamera sekunder ataupun lampu flash. Lensa kamera bisa juga digunakan untuk merekam momen bergerak dengan mutu 176x144 piksel pada kecepatan frame 10 fps. Baterai cukup besar mencapai 1100 mAh yang bisa digunakan untuk time sekitar 14 jam atau waktu standby hingga 528 jam.
Harga Nokia Asha 305 bulan Agustus 2014 :
Harga Baru : Rp. 770.000
Harga Second : Rp.500.000
